Event & Article

IndAAC Sumut 2024, Hadirkan Terobosan Baru Dunia Estetika

Sukses di event sebelumnya, IndAAC 5.0 SUMUT 2024 kembali digelar sebagai ajang partisipasi bagi seluruh praktisi anti-aging dan estetika di Indonesia, khususnya area Sumatera Utara dan sekitarnya.

Event yang diikuti berbagai disiplin ilmu yang berkaitan dengan anti aging ini bertujuan untuk meningkatkan skill dan sharing ilmu terbaru dari para dokter dari berbagai keilmuan sehingga dapat melakukan tata laksana masalah kesehatan (wellness) dan estetik secara profesional berdasarkan prinsip Evidence Based Medicine.

Dalam kegiatan tersebut, Cawandra Jaya Indonesia (CJI) kembali hadir sebagai peserta IndAAC Medan dengan menggandeng dr. Rizka Sofyanti Putri, M. Biomed (AAM), AIFO-K membawakan tema “The Best Facial Contouring with the Latest Threads and Techniques in the Modern Era” di hari pertama (24/02) dan dilanjutkan oleh dr.Lora Desika Kaban, M.Ked (DV), Sp.DVE, FINSDV dengan tema “Chemical Peeling: What is New and Its Implication” di hari ke dua (25/02).

dr. Rizka Sofyanti Putri, M. Biomed (AAM), AIFO-K menuturkan, perawatan wajah di era modern saat ini sudah semakin maju, salah satunya dengan berkembangnya teknik facial contouring dalam dunia estetik menggunakan thread lift. Seperti halnya pada Nose Threadlift yang dapat mengubah bentuk hidung sesuai keinginan pasien tanpa memerlukan tindakan operasi. ” Bahkan sudah ada tipe benang Nose 3 dengan cannula W di mana pengaplikasiannya jauh lebih mudah dan cepat untuk mengangkat nose bridge sesuai keinginan pasien,” tuturnya.

Berbeda dengan tipe thread lift yang sudah banyak dikenal, Cawandra Jaya Indonesia mengusung benang Reina yang merupakan benang pertama di Indonesia dengan bahan PLACL dan mempunyai shelf life 2 tahun. Bahan PLACL (Poly-L-Lactide-co-e-caprolactone) sendiri memiliki kelebihan durasi lebih lama dengan hasil yang memuaskan karena memiliki material kombinasi dari bahan PCL (Polycaprolacton) dan PLLA (Polylactic-acid).

Pada simposium hari ke dua, dr.Lora Desika Kaban, M.Ked (DV), Sp.DVE, FINSDV lebih mengulik tentang Peeling dengan DNA Salmon sebagai generasi terbaru di dunia anti-aging dan estetika. Peeling tersebut merupakan konsep baru kombinasi peeling dan rejuvenating, di mana terlahir setelah penggunaan Chemical Peeling di era sebelumnya.

Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam tindakan Chemical Peeling antara lain; efektivitas perawatan, proses kerja, tingkat kekuatan, manfaat dan risiko, perawatan paska peeling, dan konsultasi dengan dokter yang berkompeten.

“Bagian yang lebih penting lagi adalah tujuan dari tindakan itu sendiri, yakni untuk mendapatkan hasil yang maksimal dengan adanya perbaikan dalam penampilan kulit kita,” ujarnya.

Kandungan Salmon DNA, Glutathione dan Gluconoloctone, pada Activator Snowpeel diformulasikan secara unik untuk meningkatkan metabolisme kulit dan menghidupkan kembali sel-sel kulit yang telah rusak. Oleh karena itu, Curenex Snow Peel memiliki kelebihan sebagai kombinasi Rejuveting Peel karena bekerja mengeksfoliasi sel-sel mati dan memberikan pemulihan kompleks serta perlindungan sel-sel kulit tersebut pada saat yang bersamaan.

Kelebihan berikutnya adalah treatment Curenex Snow Peel dapat dilakukan dengan mono treatment (hanya peeling saja untuk masalah kulit yang ringan atau kulit normal) atau kombinasi laser (low energy) yang membantu menyamarkan melasma pada kulit. Setelah treatment pun pasien sudah dapat langsung menggunakan make up dan melakukan kegiatan secara normal.

Melaui IndAAC 5.0 Sumut 2024 yang digelar di JW Marriott Hotel, Medan pada Tanggal 24-25 Februari 2024, Cawandra Jaya Indonesia berusaha mengusung inovasi terbaru dan menciptakan tren dalam dunia estetika yang menjadi bentuk kesungguhan kami menjadi “Your Beauty Solution”.